Senin, 24 Maret 2014

beta 2 agonis

Detik ini, serasa dunia hancur. Bukan tentang cinta, karena ini memang bukan tentang sang pangeran berkuda putih, tp untuk setangkai mawar yg durinya melukai pengagumnya. Bukan untuk takjub seperti bayangbayang yang disuguhkan oleh keindahan sang mawar, tp menilik dengan pasti kalo memang terputus sudah harapan itu. Ternyata ini yang disebut patah hati. Sesak ya? Aku butuh beta 2 agonis :"

Minggu, 02 Maret 2014

Keep moving on

Akhir akhir ini aku suka ngeliat gallery di computer atau di hp. Suka senyum senyum sendiri ngeliat kenangan baru dan kenangan lama yang terekam lewat sebuah foto. kadang bukan senyum aja, seringnya sih tiba tiba pipi sudah basah.





Akhirnya aku berpikir, memacu otak, ya agak tepatnya adlah muhasabah. Aku mulai menerka nerka rencana Allah yang begitu manis, mungkin terlalu telambat, namun lebih baik daripada tidak sama sekali, Pernah inget foto ini?
 tapi sekarang akhirnya kita berwarna juga

:)))) Ini cuma salah satu bukti aja gimana kita dulu pengen banget kuliah di salemba, atau di Bandung. Namun ternyata Allah menakdirkan lain. Kenapa coba Allah gak nyatuin kita di satu tempat yang sama? Atau paling nggk  di tiap beberapa orang dari kita ngumpul di satu tempat . tapi nyata nya enggak kan? kita berwarna di tempat yang berbeda

Allah menakdirkan kita malah untuk kuliah di aceh, padang, lampung, depok, bandung, purwakarta, jogja, malang. Kepisah, dan gak ada yang gabung. supaya dakwah kita tersebar, supaya kita bisa menjadi sosok kiki dan dhika di tempat baru. Kiki dan dhika, adalah salah satu role model favorit aku sampai sekarang. Kiki dan dhika adalah dua orang subhanallah yang pernah aku temuin. Prestasi dan softskill mereka jangan ditanya. Di SMA dulu super, di kuliah mereka super dupeeer. Siapa sih yang gak tau mereka?
 Di tempat baru kitalah sebagai kiki, dan kitalah sebagai dhika.

Mungkin lelah untuk menjadi tetap seperti mereka, kadang pesimisme muncul juga. “sudahlah, tidak perlu mewarnai terlalu dalam, gak ikut terwarnai pun sudah cukup”
Boleh saja berpikir begitu, tapi apakah kita sudah memberikan manfaat dan contoh besar untuk tempat baru kita? Jika belum, pikirkan lagi, bagaimana setidaknya hasil konkrit dan nyata bisa tertuai sebelum menyerah dan tidak menghasilkan. Seperti yang dikatakan kang tanri “masa emas kemahasiswaan ini tidaklah panjang, kau mungkin akan melaluinya begitu saja, kau juga bisa mewarnainya dengan kisah kisah indah, kau dapat menjadikannya catatan singkat yan penuh dnegan prestasi besar perjuangan, semuanya tergantung pilihanmu, semuanya ditentukan oleh setiap langkahmu.”

Ah kawan, aku yakin kalian mungkin telah menemukan jawaban dari galau move on kalian sejak lama. Bantu aku kawan, agar aku bisa terbang melesat secepat dirimu, serupawan sikap dan sehebat peranmu.

Ya, Kawan seperti kalian adalah sahabat sejati, tak ada tandingannya di bumi. seperti kata zethy, Cinta orang orang sholeh lebih manis dibandingkan mereka yang menginfakkan harta duniawinya, karena cinta orang-orang sholeh menawarkan pada kita dunia dan akhirat yang luasnya tak mampu kita jangkau. Begitulah rasanya berada di sekeliling kalian, dalam lingkar dengan tali tak kasat mata bernama iman, terulah menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena tak ada lagi yang bisa diusahakan selain kebaikan.

Selamat menghapus kegelapan dengan benderangmu. Selamat menjadi yang terdepan dalam menebar manfaat.Selamat datang di tempat baru, yuk keep moving on :)


Sabtu, 25 Januari 2014

-sick

Sudah sejak lama ingin ungkapkan kerindu-galauan-buat-pulang-kampung, liburan yg ditungu tunggu sejak lama sekarang begitu saja berakhir. Dan selama penantian liburan itu......... Aku merasakan everything will be a -sick, mungkin terdengar lebay hmm yaudah kalo gitu aku urutin berdasarkan tingkatannya ckck

1. Warung-sick
Hmm tiap ngeliat ada warung makanan, atau jajanan apapun yg tulisanny ada nama jabodetabek dan skitarnya bikin pupil mata membesar dan langsung mau nyobain makanan disana wkwk misal nasi goreng jakarta, soto betawi, dan semacamnya.

2. Song-sick
Kalo denger org malang nyanyiin lagu sunda tuh sebenernya rasanya aneh bgt wkwk kurg pas aja hha, tp kadang kalo lagi di warteg gitu misalnya kan si abangabangnya nyetel radio ehhh keluarnya kadang kadang lagu kondangan org sunda wkwk entah kenapa rasanya pas dengerr hati dan sanubari ini rasanya teh jiga aya di bumi abdi wwkwk pdahl dirumah jarang juga denger lagu sunda yg kondangan gapernh malah wokwok

3. Merk-sick
Tiap belanja ke indomaret ato alfamaret, especially beli makanan atau barang lainnya, terus ngeliat belakangnya dr tangerang, dr bogor, dr bekasi, pokonya dr jawa barat tuuuuhh..... Serasa mata langsung berkaca kaca, dan lbh serasa kyk wah itu tempat gueee *ngomong sambil berasa melting krn bangga ( lebayyyy paraaah )

4. Plat-sick
Tiap ngeliat mobil berplat B atau F sumpaaaaah serasa wahhhhh kaya tibatiba muncul perasaan ketemu kelurga, ketemu temeen,rasany lbh kyk wah gue gak sendiri disini disinii *ngomong smbil terharu (haha sumpah lebay)

5. Homesick
Semua tau klo homesick itu kangen sm rumah, sebenernya makin tinggi semesternya pulang nggk pulang udah agak biasa aja sih, tp buat ketemu orang tua, keluarga, dan sahabat itu sih yang paling bikin semakin kangen rumah.

Yang anak rantau, pernah ngerasain ini gak sih? Haha say yes or no, and no maybe!
Yak sudah kuduga kelebayan ini menutup mata hati jadinya yang keliatan cuma kamu, rindu.

*dutulis ketika kelebayan tingkat dewa memuncak di liburan semester 2 dan hari ini itu terjadi lagi




Selasa, 03 September 2013

Move on ?

Sedih banget sih aku masih susah sebenernya move on dari SMA, sedih  banget. Aku ngerasa belum siap aja ditaro di lingkunagn yang berbeda. Cupu banget sih aku gabisa ngadepin tantangan baru, jatohnya malah curhat kesana sini tentang kondisi ruhiyah yang gak menentu sekalinya dapat solusi mungkin hanya sekedar lewat aja. Belum ada yang menyentuh. Sedih sih kenapa aku bisa kayak gini. Terlalu tinggi standar ibadah di sma, terlalu kondusif lingkungannya, terlalu nyaman buat liqonya, terlalu mudah nya menggapai ilmu, terlalu semua terlalu.di rumah lingkungannya mendukung, semua semua semua dahulu rasanya ingin berlomba lomba untuk kebaikan, tapi sekarang? Mungkin ini lebay? Tapi begitulah yang kurasa

Sekarang di saat di kampus beda 180 derajat, mau apa? Bisa apa? Apa mungkin aku yang emang gak mau berubah atau terlalu takut perubahan? Sedih banget dikala semua kering dan kering menyeruak keluar, bergembar gembor sana sini salahkan yang lain, padahal sebenernya salah nya ada pada diri sendiri. Salah soalnya kurang dekat dengan quran, salah karena gak bisa nempatin posisi diri di tempat yang seharusnya.

Semua socmed aku bikin status anti mager biar tiap aku liat aku gaboleh mengedepankan hal itu di depan orang kalo misalnya aku sendiri gak ngelakuin. Cuma…

Sekali lagi aku menderaikan air mata, aku masih berpikir aku masih belum bisa move on. 

Bagaimana seharusnya?

Cinta itu tabu

Bahkan yang bukan tarbiyyah pun tau

Bahwa hatinya dan cintanya itu bukan untuk saat ini

Kalau belum halal untuk apa bermain dengan yang seperti itu

Lagi lagi aku merasa pilu

 Aku bingung menyikapi

Ketika yang sudah tarbiyyah pun masih bermain main dengannya

Hanya aku bingung menyikapi dirimu yang seharusnya sudah tau

Cinta itu mungkin tabu, tapi dia akan indah disaat dan waktu yang tepat
Bukankah begitu?

Minggu, 04 Agustus 2013

Orientasi by Kang Tanri

-from arrizasyifaa.com-

Betul, indah sekali cinta dalam definisi ‘energi untuk terus memberi’.
Maka ia produktif.
Konstruktif, tidak destruktif.
Introspektif, alih-alih lebih banyak menuntut.
Lebih siap tatkala menyadari bahwa agamanya tak sebaik yang dikira, fisiknya tak sesempurna gambaran awalnya, lain-lainnya pun tak seperti yang disangka.
Indah saat ia dibangun atas proses saling mengenal & memahami tanpa henti, saling mendukung dalam kebaikan & taqwa, juga saling melengkapi dalam berkebaikan.
Ditambah dua keyakinan awal yang lama telah kita pelajari:
1. Hanya mengharap balasan dari Allah,
2. Pasti ada tantangan, ujian & cobaan dalam kadar tanpa batas yang harus dihadapi.
Sempurnalah orientasinya.
Sempurnalah kerjanya.
Sempurnalah hasilnya.
Sederhana, tapi berharap jadi sempurna.
InsyaaAllah..

Tulang Jaket

Sejak SMP, SMA, hingga bahkan sekarang kuliah, buat aku pribadi pasti ada semacam baju ataupun jaket atau jas atau apapun itu yang digunakan untuk menunjukkan ciri khas  dari angkatan kita atau bisa jadi dari organisasi yang kita ikuti.
 Biasanya sih, di jaket itu ada nama khasnya kan misalnya nama angkatannya SCHOLASTIC, terus di jaketnya ada tulisan SCHOLASTIC gitu.

Sebenernya hal tersebut biasa aja, simple aja. But for some reason, its so heavy bro! kenapa berat? Menunjukkan karakter identitas secara tidak langsung
Nih bayangin aja, pas SMA kan aku ikut ROHIS SMANSA, terus ROHIS ku itu terkenal ROHIS yang bagus se DEPOK. Alhasil, ketika kita menggunakan Jaket berlabel tersebut, orang orang bakal tau kan kalau kita anak ROHIS SMANSA, dan orang orang akan melihat tingkah laku kita. At least, misalnya anak ROHIS SMANSA ngerokok atau kepergok lagi berduaan di warteg sama akhwat,astagfirullah itu nggak banget gak sih, dan penilaian orang ke ROHIS mungkin akan berubah karena kelakuan satu orang itu aja.
Atau misal aku pas naik motor pake jaket yang ada tulisan Medical Faculty of Barwijaya, terus ketika cara aku ngendarain motor tuh ugal ugalan, bisa jadi orang orang akan menganggap “loh kok anak FK begitu” atau “loh, kok anak Brawijaya gitu” emmmm…………..bisa jadi.

Tapi bisa jadi juga tuh misalnya ada kecelakaan, terus ketika seseorang mahasiswa FK berjaket label Fakultas Kedokteran kebetulan lewat, bisa jadi akan dimintai pertolongan karena seenggaknya mereka berpikir anak FK lebih mengerti dari mereka, misalnya ada orang kecelakaan dengan trauma di kepala, atau di leher. Bisa jadi mereka belum mengerti bagaimana menangani seseorang dengan trauma, misalnya kalau cara ngangkat korbannya salah, bisa bisa lumpuh korbannya. Nah makanya pake jaket tulisan FK itu berat haha……………………………………..krik krik. Tapi aku juga ngebayangin, kalau misalnya ada orang gila ngamuk di rumah warga, terus kebetulan juga pas ada mahasiswa psikologi lewat dengan jaket Psikologi, dan ada warga yang sejak dari tadi bingung mengusir orang gila itu minta pertolongan ke mahasiswa itu karena seenggaknya mereka berpikir anak psikologi lebih mengerti dari mereka haha em bagaimana ya reaksinya mahasiswa itu? Penasaran…….(Haha tapi dalam kondisi gawat darurat dan kecaman, sepaitpaitnya suasana dan sesempit sempitnya waktu pasti kita bakal menolong orang yang dalam bahaya nggak sih? Tanpa musti datangnya sebuah kedatangan dokter atau ahli psikologi atau apapun itu, kecuali jika memang ada besar kesempatan agar ahlinya datang mungkin itu lain cerita)

Ah  tapi sebenernya apapun nama yang terpampang itu pastinya bisa bikin orang-orang tau kalau kita ada di kelompok yang namanya terpampang di jaket itu dan BISA JADI nama itu juga jadi berat buat kita karena secara nggak langsung kita jadi tulang punggung yang seakan menopang beban nama tersebut di jaket kita, jadinya bukan tulang punggung, tapi tulang jaket :3